Penambahan kasus baru corona di Indonesia semakin tinggi. Bahkan, jumlah kasus positif Covid 19 di Indonesia menembus angka satu juta kasus. Melansir laman , hingga Selasa (26/1/2021) ada tambahan 13.094 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia.
Sehingga total menjadi 1.012.350 kasus positif corona. Penambahan pasien Covid 19 yang sembuh mencetak rekor. Tercatat pada hari ini Selasa (26/1/2021), sebanyak 10.868 sembuh dari Covid 19.
Sehingga jumlah saat ini sebanyak 820.356 orang sembuh dari Covid 19 di Tanah Air. Rekor ini memecahkan rekor sebelumnya dimana pada 25 Januari 2021, dalam sehari sebanyak 10.678 orang sembuh dari Covid 19. Sementara itu, angka positif Covid 19 bertambah sebanyak 13.094 sehingga akumulasi kasus positif menjadi 1.012.350.
Selain itu angka sembuh mencapai 820.356, total angka kematian sebanyak 28.468 kasus. Penyebaran Virus Covid 19 di Indonesia sudah merebak hampir ke semua wilayah di Indonesia. Berbagai wilayah pun sudah diberi tanda zona merah Covid 19.
Namun hampir satu tahun pandemi corona, tidak ada satu pun warga Suku Baduy di pedalaman Provinsi Banten yang terkonfirmasi positif alias 0 kasus. Dikutip dari Selasa (26/1/2021) Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija menyampaikan hal ini dikarenakan warga Baduy melakukan antisipasi dengan cepat. "Warga Baduy yang ada di perantauan diperintahkan untuk langsung pulang, semua pulang dari Jakarta, Tangerang, Bandung," ucap Jaro.
Adapun warga Baduy yang sudah di dalam wilayah Desa Kanekes dilarang untuk bepergian. Tidak hanya itu, warga Baduy juga membatasi kunjungan selama pandemi. Mereka yang datang ke Baduy, harus mengikuti protokol kesehatan.
Dilansir dari , suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Dua kelompok ini memiliki perbedaan terutama dalam hal berpakaian. Baduy Dalam merupakan kelompok masyarakat Baduy yang sangat teguh memegang adat istiadat leluhur.
Masyarakat Baduy Dalam umumnya memakai pakaian berwarna putih yang ditenun sendiri. Warna putih melambangkan kesucian, dimana orang Baduy Dalam belum terpengaruh dengan budaya luar. Sedangkan Baduy luar, lebih terbuka dengan pendatang, meskipun masih menjunjung tinggi adat istiadat yang ada.
Masyarakat Baduy Luar beberapa sudah menggunakan barang barang modern seperti kasur, bantal, dan beberapa alat elektronik. Pakaian tenun berwarna serba hitam menjadi penanda masyarakat Baduy Luar. Banyak aturan yang ada di suku ini bertujuan untuk tetap menjaga kelestarian alam di wilayah Baduy.
Sehingga keadaan alam sangat menentukan kelangsungan hidup mereka. Larangan tersebut berupa tidak boleh menggunakan bahan kimia seperti sabun dan pasta gigi saat mandi. Masyarakat suku Baduy memiliki larangan penggunaan transportasi.
Sebagai gantinya, mereka akan berjalan kaki untuk berkunjung ke ladang, rumah kerabat, bahkan saat berkunjung ke ibukota provinsi.